ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
APEL BUSUK |
Tidak jarang di sekitar kita buah-buahan yang jatuh dari pohon dibiarkan membusuk. Selain menimbulkan aroma yang tidak enak dan pemandangan yang kurang sedap, hal yang tidak kalah pentingnya adalah munculnya berbagai penyakit. Padahal bila kita mampu mengolahnya buah-buahan tersebut bisa dijadikan mikroorganisme lokal yang dikenal dengan sebutan MOL.
Mikroorganisme Lokal atau yang sering disebut MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar sumberdaya yang tersedia setempat. MOL ini biasanya digunakan untuk budidaya pertanian organik atau semi organik yang memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Perombak bahan organik atau pembuatan POC (Pupuk Organik Cair)
2. Perangsang tumbuhan
3. Pengendali hama dan penyakit tanaman atau pestisida organik
Bahan untuk pembuatan MOL prinsipnya terdiri atas 2 bahan, yaitu :
1. Karbohidrat
· Amilum, dibutuhkan mikroorganisme atau bakteri sebagai bahan energi, yang bisa diperoleh dari air cucian beras, nasi bekas/basi, singkong, kentang atau ubi, gandum, dedak dan lainnya.
· Glukosa digunakan mikroorganisme sebagai bahan energi yang bersifat lebih spontan (lebih mudah dikonsumsi mikroorganisme). Glukosa ini bisa didapat dari gula merah, gula putih, molases, air kelapa dan air nira.
2. Sumber Bakteri (Mikroorganisme Lokal)
Bahan yang banyak mengandung mikroorganisme lokal ini bisa diperoleh dari buah-buahan busuk, sayur-sayuran busuk, keong mas, nasi basi, rebung bambu, urine kelinci, bonggol/gebog pisang, pucuk daun labu, tape singkong dan masih banyak lagi. Dalam MOL ini biasanya terkandung lebih dari satu mikroorganisme, seperti Rhizobium, Azospirillium, Azotobacter, Pseudomonas, Bacillus dan bakteri pelarut phosfat.
Berdasarkan kajian pustaka, siswa-siswi SMK Negeri 2 Wonogiri yang tergabung dalam Kelompok Ekstrakurikuler Lingkungan Hidup Hijau Lestari mempraktekkan pembuatan MOL dari buah-buahan busuk. Cara pembuatannya sangat mudah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.
v Bahan-bahan
1. Buah-buahan yang sudah busuk. (Buah apa saja seperti pepaya, pisang, mangga, apel, salak), sebanyak 5 kg
2. Air kelapa 10 butir.
3. Gula jawa ¼ kg.
v Proses Pembuatan
1. Limbah buah-buahan dihaluskan, bisa dengan cara ditumbuk atau dirajang atau diparut.
2. Masukkan ke dalam tempat (drum).
3. Tambahkan air kelapa.
4. Tambahkan gula jawa.
5. Semua bahan diaduk sampai tercampur merata.
6. Tutup drum dengan penutup dan diberi lubang untuk aerasi, dengan menggunakan selang agar tidak dimasuki lalat atau serangga lain.
7. Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.
Penggunaan
MOL bisa digunakan untuk pengomposan maupun penyemprotan tanaman. Perbedaan keduanya adalah bila untuk pengomposan, larutan fermentasi diencerkan sebanyak 5 x. Selanjutnyadisemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan. Sedangkan untuk penyemprotan tanaman, larutan fermentasi diencerkan sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun, berselang tiap 2 minggu.
Sangat sulit ketika kita harus melakukan sesuatu dan sangat mudah ketika kita menginginkan sesuatu (Sondra Anice Barmes). Semoga tulisan ini memberi pencerahan untuk semua yang bermimpi tentang lingkungan yang berdaya.sumber:http://lingkunganhidupskanda.blogspot.co.id/